Transportasi Jakarta yang Terus Berbenah

Sudah kali ke sekian saya naik Bus Transjakarta trayek Univ Indonesia - Lebak Bulus. Menggunakan bus ini terasa sangat nyaman dan murah.  Penumpang membayar dengan menggunakan kartu, yang ditempelkan ke mesin bayar. Namun sekarang ini penumpang yang belum memiliki kartu masih dapat membayar secara cash ke keneknya. Penumpang hanya dikenakan biaya Rp 3.500/orang dengan jarak tempuh 12 km. Sangat murah bukan? 😊

Sebelumnya saya naik angkot dengan tujuan yang sama tiap hari. Saya harus dua kali naik angkot atau menyambung perjalan ke tujuan dengan menggunakan dengan ojek online. Seringnya naik angkot ini terasa tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Beberapa kali sopir suka ngetem, menunggu calon penumpang dalam waktu yang cukup lama. Belum lagi cara sopir mengendarai angkotnya dengan suka-suka, menginjak rem di saat kecepatan cukup tinggi, dan sebaliknya. Penumpang terkadang tidak dilayani secara baik dan nyaman serta aman. Ditambah lagi asap rokok yang sering ngebul dalam angkot, bukan dari penumpangnya, tapi seringnya dari sopir. Sekarang ini saya hampir tidak pernah lagi menjumpai penumpang yang merokok di angkot. Tapi kalau sopir yang merokok siapa yang berani menegur? 😬

Sejak beralih ke bus ini, hampir selalu saya bisa memprediksi lamanya perjalanan yang saya tempuh dari rumah ke tempat kerja. Hal ini karena bus ini tidak pernah ngetem lama di haltenya. Walaupun terkadang tidak terlihat penumpang yang menunggu di halte, bus ini tetap berhenti dan membuka pintu. Namun segera tutup dan kemudian kembali melaju.

*****

Setahun terakhir sudah banyak trayek bus ini dari Depok ke berbagai wilayah di Jakarta. Ini sangat membantu warga Jawa Barat yang berada di Kota Depok untuk melakukan perjalanan rutin tiap hari ke wilayah Jakarta bolak balik. Dulunya kereta menjadi andalan utama warga pinggiran menuju Jakarta. Sekarang sudah ada alternatif transportasi yang nyaman dan terjangkau. Sangat manusiawi.

Semoga ini menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Agar orang-orang yang biasanya membawa kendaraan roda empat atau pun roda dua pulang pergi bekerja, mau beralih ke alat transportasi ini. Selain mengurangi kemacetan juga menghemat ketersediaan bbm, yang semakin menipis dan tidak terbarukan.


Comments