Kota Ramah bagi Pejalan Kaki

Cukup sering melewati jalan yang berada di wilayah Jakarta Selatan, dan hari ini terinspirasi untuk menuliskannya di sini. Trotoar jalan yang rusak sekitar lima tahun-an ini dibiarkan begitu saja. Saya khawatir dengan kondisi trotoar seperti ini dapat membahayakan orang lain. Terutama bagi orang-orang yang belum pernah menempuh lokasi ini dan berjalan di kegelapan malam. Bagi yang tiap hari lewat sini mungkin bisa menghindarinya, tapi kalau jalannya lagi bengong bisa celaka juga kan? Coba lihat deh gambar di bawah ini.

Trotoar dengan penutup saluran air di bawahnya yang rusak
Trotoar yang bolong dengan besi-besi coran yang menonjol keluar


Trotoar bolong dan penutup tidak berada pada tempatnya

Trotoar bolong yang atas inisiatif seseorang ditutup dengan peti bekas buah untuk menghindari ada yang celaka
Kondisi taman sepanjang jalan di pinggir trotoar yang kondisinya kurang sedap dipandang mata
 Apakah dengan kondisi jalan seperti ini bisa membuat orang-orang berjalan dengan nyaman? Tentu tidak kan ya? Orang yang tiap hari beraktifitas di sini tentu merindukan perbaikan. Tapi tidak tahu harus berbuat apa. Saya berharap Pemerintah Daerah dengan dinas terkait perlu sekali-kali melihat wilayah kerjanya untuk kemudian membuat daftar hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dibenahi untuk menciptakan kenyamanan masyarakat yang tinggal atau beraktifitas di situ. Rasanya bisa ya, mengalokasikan dana untuk itu. Dan rasanya juga tidak membutuhkan biaya yang besar untuk sekedar perbaikan trotoar. Kalau tidak ada dana sekaligus yang bisa dicicil secara pelan-pelan perbaikannya :)

Kapan ya trotoar di atas disulap menjadi aman, rata dan rindang, dengan pohon atau tanaman lainnya di sepanjang trotoar seperti gambar di bawah ini?? Jangan hanya daerah Sudirman, Thamrin, Kuningan, dan sekitarnya saja yang mendapat perhatian. Harusnya semua wilayah mendapatkan perhatian sesuai kebutuhan dan porsinya masing-masing.

Nyamannya trotoar di area Rasuna Epicentrum
Sumber http://pardomuan.blogspot.com/2010/07/lika-liku-trotoar-jakarta.html


Nyamannya trotoar membuat orang-orang tidak malas untuk berjalan kaki, apalagi dibuat rindang dengan menghadirkan pohon-pohon di sepanjangnya. Teman-teman sekantor banyak yang melewati jalan ini dengan menaiki angkot. Padahal jarak yang ditempuh dekat, seperti ke warung makan, ke pasar atau stasiun. Semuanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki yang tidak sampai menghabiskan waktu 10 menit. Tapi mereka lebih memilih naik angkot.

Tapi kadang dilema juga ya, trotoarnya bagus ee....hh malah dijadikan jalan bagi pengendara motor. Untuk menghindari itu perlu juga dipikirkan solusinya tuh. Mungkin bisa dibuat semacam pagar dari tanaman di pinggir jalan, baru trotoar sebelah dalamnya. Seperti gambar di atas. Atau apa ya??
Yuuuk... berkontribusi dengan menjaga fasilitas umum yang sudah dibuatkan oleh pemerintah kita. membuang sampah pada tempatnya, tidak merusah fasum.





 






Comments