Transportasi Online Sangat Membantu dan Memudahkan

Hidup di zaman sekarang dengan kecanggihan teknologi, sangat mempermudah dan membantu kehidupan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa, hal ini pun membawa dampak buruk bagi kehidupan.
Namun kali ini, saya hanya fokus pada sisi positifnya saja.
Saat berkunjung ke Kota Makasar bulan lalu, saya banyak menghabiskan waktu di ruang meeting.  Hanya sebentar dapat keluar untuk jalan, itu pun karena ingin membeli oleh-oleh. Namun karena waktu sudah malam, toko yang saya maksud sudah tutup. Keesokan harinya, saat meeting berlanjut, atas saran teman, saya beli oleh-oleh via Go Food. Sebelumnya saya browsing dulu di smartphone saya, oleh-oleh makanan yang enak dan terkenal di Kota Makassar. Ketemu lah yang namanya Otak-otak Bu Elly Makasar. Lanjut saya buka aplikasi Go-Jek, dan pesan makanan tersebut menggunakan Go-Food.
 
Otak-otak Ibu Elly dari Makasar yang Enak Banget

Saya merasa sangat terbantu dengan adanya layanan ini. Meeting tetap berlanjut,  oleh-oleh pun dapat. Senangnya 😊.  Saya dapat membayangkan keluarga di rumah menikmati oleh-oleh yang saya bawa pulang,  karena keluarga saya sangat menyukai makanan berbahan baku ikan ini. 
Saat di Yogyakarta dan di Medan saya juga leluasa pergi ke suatu tempat yang saya inginkan, walaupun saya tidak tahu lokasinya. Saya tinggal pesan kendaraan on-line, langsung diantar ke lokasi. Sekali lagi saya sangat terbantu. Saya dapat bekerja sekaligus travelling. Menyenangkan bukan? 😉 Karena ke luar kota adalah dalam rangka melaksanakan tugas, sehingga terkadang waktu untuk sekedar jalan-jalan pun sangat sulit didapat. Namun sekarang, jalan-jalan dapat dilakukan tanpa rencana, dengan biaya murah, aman dan nyaman.

Saat di Aceh,  mau mencari makan malam sendiri keluar malas banget. Sempat juga mau pesan Mie Aceh Razali via Go Food, biar diantar ke penginapan, tapi rencana ini tidak jadi, karena saya tiba-tiba ingin mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman. Jadi saya pikir, keluar aja dech cari makan sambil jalan-jalan.

Mie Razali yang terkenal di Aceh
Alhamdulillah, selama berkendara dengan alat transportasi online ini saya tidak memiliki masalah. Tapi saya selalu jaga diri dan hati-hati.  Salah satunya adalah, kebiasaan saya (juga suami), kalau naik kendaraan, selalu menginformasikan ke Pak Suami, tentang kendaraan yang saya tumpangi,  dengan meng-screenshoot identitas driver dan kendaraan yang saya tumpangi dari aplikasinya atau juga mengambil gambar nomor pintu dan ID driver kalau menaiki taksi,  atau boarding pass kalau mau menaiki pesawat.

Jakarta, Maret 2018




Comments