Kenapa Aku Menulis di Blog?

Dilatarbelakangi semangat, bahwa menulis itu salah satu upaya mengikat ilmu (Ali bin Abi Thalib); menulis itu salah satu cara menjadi abadi (Pramoedya AT); dan menulis salah satu cara self healing, menyembuhkan diri dari luka batin yang dapat mengganggu emosi. Serta menulis itu caraku berbagi setetes ilmu, sebaris  informasi dan sedikit pengalaman dan berharap pembaca merasakan manfaat dari apa yang kutulis, dan semoga menjadi kebaikan buatku.

Banyak tulisan based on experiences yang ingin kubagi dengan pembaca. Dan itu ga mungkin dapat dilakukan jika aku nulisnya di buku diary kan? Kemudian buku tersebut ditaroh di dalam box dan disimpan dalam lemari dan lemarinya dikunci hehehehe. Iya kan? Tulisan-tulisan yang bertujuan untuk self healing tentunya tidak perlu diekspos untuk dibaca orang lain ya? Tapi pada dasarnya tulisan tersebut tetap dapat menjadi bahan tulisan yang nanti bisa dikemas dengan pilihan kata dan kalimat yang pas, sehingga pembaca pun tetap dapat menikmatinya dan dapat mengambil pelajaran dari tulisan tersebut. 

Karena ingin berbagi dengan banyak orang, saya perlu menemukan media yang tepat dan nyaman buat saya. Saya ingin tulisan saya dapat dibaca dan dinikmati orang lain, tanpa orang lain perlu mengenal siapa penulisnya secara personally 😊. Saat begitu banyaknya media sosial, dan yang cukup terkenal dan digunakan banyak orang adalah facebook, saya tidak tertarik untuk memposting tulisan saya di sana. Kenapa? Karena tulisan saya yang kebanyakan based experiences, dan saya tidak mau teman-teman facebook saya yang sebagian besar mengenal saya secara pribadi, mengetahui semua kisah tentang saya. Saya menulis bukan untuk memuaskan "ke-kepo-an" orang-orang 😃. Namun saya menulis untuk berbagi dengan orang-orang yang butuh informasi tersebut. Ketika mereka butuh info apa atau tema apa, mesin pencari akan membantu mereka menemukan tulisan-tulisan yang mereka butuhkan.

Ketika menemukan blogspot, saya merasakan bahwa media ini cocok untuk tempat saya menulis, berbagi kisah dan hikmah. Orang-orang yang membaca pastinya hanyalah orang-orang yang butuh dengan informasi yang saya tulis, bukan orang-orang yang cuma kepo dengan kisah atau cerita hidup saya hehehehe (emang siapa saya?), dan mesin pencari akan membantu mereka menemukan tulisan saya, mudah-mudahan.

Karenanya, di awal menulis saya tidak pernah mikir statistik pembaca. Saya hanya menulis dan menulis pada saat saya punya ide, waktu, dan mood untuk menulis. Namun seiring berjalannya waktu, sempat sedih juga, kok ga ada komen yang masuk, apakah tidak ada yang membaca satu pun tulisan saya? hehehe Saat itu saya belum banyak paham tentang menu-menu yang ada di aplikasi blogspot ini. 

Di suatu waktu saya mulai belajar serius tutorial blogspot, semua menu-menunya, termasuk bagaimana pasang iklan. Saya mulai belajar tentang iklan yang masuk, barangkali saja bisa mendulang "emas" dari kegiatan menulis 😁. Cuma iseng-iseng saja sich. Tapi ternyata, sudah terpasang ad sense berapa lama, kemudian menghilang. Mungkin karena jumlah pemirsa yang tidak memenuhi jumlah kriteria perhitungan ad sense. Tapi itu tidak terlalu berpengaruh kepada semangat saya menulis sich. Karena memang sedari awal saya menulis karena ingin berbagi.

Setelah ikut kelas menulis awal Bulan Oktober 2019 ini, saya mulai fokus lagi memperhatikan teknis menulis, serta menggali tema dan ide. Dan saya mulai gemar melihat statistik pembaca hehehe. Dan baru ngeh, eh ternyata pembaca saya cukup banyak juga. Dan ini menjadi penyemangat lagi untuk menulis. Ga ada komen ternyata bukan berati ga ada orang yang baca. Semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat buat yang baca. 

Target berikutnya, saya akan terus menulis, dan menulis. Memperbaiki kualitas menulis, dan banyak membaca. Insyaallah 

Comments

  1. Amiiin. Semangat menulis kak. Saya juga sedang belajar menulis di blog Cerita Alister N. Semoga suatu saat nanti bisa jd penulis beneran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kak alister. Semoga dengan tulisan kita ada manfaat buat yang baca ya. Semangattttt 😀. Ntar aku mampir di blognya

      Delete

Post a Comment